Cilegon (Pinmas) —- Minat masyarakat terhadap pendidikan Islam, baik pesantren maupun madrasah, sangat tinggi. Sekarang ini, banyak peserta didik yang ingin belajar di lembaga pendidikan Islam yang telah terbukti berkontribusi besar bagi pembangunan SDM Indonesia.
“Minat siswa dan siswi untuk belajar di lembaga pendidikan Islam sangat tinggi, perbandingannya 1:10,” terang Menteri Agama Suryadharma Ali ketika berkunjung ke Pesantren Al Inayah, Cilegon, Selasa (11/03).
Kenyataan ini menurut Menag mencirikan terus meningkatnya kualitas pendidikan Islam. “Pendidikan Islam saat ini terus meningkat kualitasnya dan pantas untuk dibanggakan,” ucap Menag.
Menurutnya, ciri dari meningkatnya kualitas pendidikan Islam saat ini adalah banyaknya masyarakat yang ingin mendidik anaknya ke lembaga-lembaga pendidikan keagamaan. Ciri lainnya adalah peningkatan kualitas akademik itu sendiri di madrasah-madrasah atau di pondok pesantren.
“Sekarang, tidak sedikit siswa atau siswa madrasah yang menang dalam olimpiade sains,” kata Menag.
Menteri Agama mengaku bangga dengan prestasi siswa madrasah dalam gelaran kompetisi, baiktingkat nasional atau pun internasional. “Tidak sedikit putra-putri kita yang belajar di madrasah dapat memenangkan Olimpiade Sains, baik tingkat nasional maupun internasional” ulang Menag.
Selain itu, penguasaan bahasa asing siswa madrasah juga tidak kalah dengan lembaga pendidikan lainnya. Menag berkisah bahwa dahulu Bahasa Inggris susah masuk ke ponpes atau madrasah. Namunsaat ini, banyak pondok pesantren dan madrasah yang mewajibkan penggunaan bahasa Inggris dan Arab dalam proses pembelajaran.
Menag mengaku bahwa minat masyarakat yang demikian tinggi perlu diimbangi dengan penguatan kapasitas kelembagaan. Diakui Menag bahwa kapasitas di lembaga pendidikan Islam negeri masih belum cukup menampung para peserta didik yang ingin belajar di sana.
Menag pun mengapresiasi inisiatif masyarakat untuk mendirikan madrasah swasta dan karenanya bisa menjadi tempat belajar yang tidak kalah berkualitas di banding madrasah dan sekolah lainnya. (cw/mkd/mkd)
Sumber: www.kemenag.go.id