Jakarta (Pendis) - Dirjen Pendidikan Islam, Nur Syam mengajak kepada jajaran di lingkungan Ditjen Pendidikan Islam untuk mencermati perkembangan situasi di tahun politik ini karena akan ada kepemimpinan baru termasuk kepemimpinan baru di Kementerian Agama, hal itu disampaikan dalam Rapat Pimpinan Pelaksanaan Anggaran Ditjen Pendidikan Islam Tahun 2014 di Jakarta, Selasa 18 Maret 2014.
Nur Syam mengatakan sampai saat ini kita belum bisa meraba visi kepemimpinan nasional dan visi pendidikan yang akan datang, semoga saja visi pendidikan ke depan tidak jauh berbeda dengan visi pendidikan saat ini.
Nur Syam meminta kepada para pimpinan di lingkungan Ditjen Pendidikan Islam untuk berbuat yang paling baik dalam meningkatkan kualitas pendidikan Islam. "bisa jadi kita akan menjadi sasaran tembak dengan dalih tidak mampu menyelenggarakan pendidikan Islam, kita harus cerdas menyikapi dinamika politik di lingkungan kita untuk mengantisipasi penyelamatan visi pendidikan Islam sambil memprediksi apa yang digagas tentang hal tersebut,"tegasnya.
Respon masyarakat terhadap madrasah juga baik, ada sesuatu yang dapat dibanggakan dalam pendidikan Islam namun menurut Menteri Agama belum semuanya membanggakan dan belum puas terhadap prestasi pendidikan Islam. Untuk itu Nur Syam mengajak kepada jajarannya untuk mengevaluasi mana yang sudah diceritakan dan mana yang belum diceritakan dengan melakukan inovasi-inovasi yang sesuai dengan regulasi yang ada.
Di akhir pembicaraannya Nur Syam merasa bergembira karena pencapaian anggaran Kementerian Agama menduduki tiga besar secara nasional meski mempunyai problem yang luar biasa pada tahun anggaran 2013. "selama ini kita menjadi bulan-bulanan tapi Alhamdulillah sekarang kita menjadi bulan yang sesungguhnya,"selorohnya. Namun Nur Syam mengingatkan serapan yang baik harus diimbangi dengan output dan outcome yang tepat dan jelas.
(acm/ra)